“Ide untuk membuat film ini muncul dari keinginan kami saja, untuk mendokumentasikan momen konser terakhir mereka. Kami tahu akan kapasitas dan nama besar band ini, sehingga sangat sayang jika momen ini terlewat begitu saja,” ujar Ari Rusyadi, salah satu sutradara dari film ini.
Oleh: David Tarigan
Teman saya, Alan Bishop, pemilik label rekaman dengan katalog super antah berantah, Sublime Frequencies, bertanggung jawab atas kecanduan saya akan musik populer Thai dari masa lalu. Kompilasi-kompilasi rilisannya seperti seri Thai Pop Spectacular dan Molam menggerinda…
Oleh: Kak Rangga
“Hang ; bukan di angkat”
Foto: erieknjuragan Teks: Harlan Boer
Pujian, kritik, dukungan, kekecewaan, dan aneka di antaranya terasa deras datang dari penonton dan calon penonton bagi “Sang Penari”, film kedua sutradara Ifa Isfansyah. Apalagi film itu terinspirasi dari novel trilogi “Ronggeng Dukuh Paruk” karya Ahmat Tohari yang sangat bagus, klasik, dan dicintai banyak orang, sehingga “Sang Penari” semakin berpotensi untuk dikomentari.
Pada Video ini We Love ABC membawakan lagu berjudul Oentoek PJM Presiden Soekarno, lagu yang dulu dibawakan oleh Lilis Suryani. Ricky pada gitar, Satria pada vokal, dan Sisi pada cello.
Selamat Menikmati!
Paduan suara Ricky dan Sisi pada lagu menawan yang terhitung cukup rumit, melalui hitungan ketukan yang berganti-ganti pada pukulan Satria di snare drumnya, juga solo pianika dari Sisi yang lincah dan berkelana. Tentunya bersama rasa ekspresi khas anak-anak. Cantik sekali!
Kali ini, RRREC FEST #2 diselenggarakan dalam waktu tiga hari dimana pada hari terakhirnya semua penampilan band disebarkan diantara 5 lokasi sepanjang jalan Cikini. Tempat ke-5 adalah Kineforum (di TIM), yang memutar video-video musik dalam program ‘ruru.mov’. Sama seperti RRREC FEST sebelumnya, maksud dari acara ini adalah untuk mendokumentasi-kan energi sebuah generasi dalam musik, baik itu secara audio, video, dan juga supaya terekam dalam jiwa para penggemar musik yang datang ke tiga hari digelarnya acara ini….
Trio folks Bali, Dialog Dini Hari (DDH), meluncurkan single terbaru mereka, Pelangi. Single ini diluncurkan bersamaan dengan apa perayaan pencapaian mereka sejauh ini. Perayaan dan peluncuran ini akan dibarengi dengan tradisi pemotongan tumpeng di Art Cafe, Seminyak, di mana mereka rutin mengisi tiap Rabu malam.
Bila beberapa tahun lalu seniman Phil Collins membuat project video karaoke The Smiths yang diikuti peserta dari beragam negara–termasuk Indonesia– dan menghasilkan sentuhan suasana baru dari lagu-lagu ciptaan Morrissey dan Johnny Marr itu (melalui aneka ekspresi para peserta) dalam medium audio visual, maka interpretasi “Please, Please, Please Let Me Get What I Want”…
Beberapa waktu yang lalu, video-video We Love ABC yang hadir di halaman Facebook telah memukau khalayak, terutama teman-teman dan kerabat dekat. Pemain bas dan cello White Shoes & The Couples Company, Ricky Surya Virgana tampil bersama putra putrinya, Satria Ludwig Virgana (5 tahun) dan Sisilia Cellist Virgana (8 tahun) secara…
