Pameran Tunggal Syaiful Ardianto “Corak Klise Bererot”

- December 11, 2020 -

RURU Gallery mempersembahkan Pameran ‘Corak Klise Bererot’ yang menampilkan perjalanan kekaryaan Syaiful “Jahipul” Ardianto, seniman grafis dari Jakarta, yang selama enam belas tahun banyak berfokus pada sisi komedi tragis dalam persoalan domestik manusia untuk bertahan hidup lewat karya sablon kolasenya. Berlangsung dari 12 – 23 Desember 2020, pameran ini diselenggarakan di Gudskul Ekosistem, Jagakarsa, Jakarta dan dikuratori oleh Gesyada Siregar. Selain berupa pameran fisik yang bisa dikunjungi dengan protokol kesehatan, pengunjung juga bisa mengakses dokumentasinya secara virtual di www.gallery.gudskul.art. Karya yang dipamerkan terdiri dari sepilihan karya lama dan baru, serta karya Jahipul yang dikoleksi oleh berbagai tokoh seni di Jakarta.

Karya sablon Jahipul banyak menampilkan berbagai potongan teks dari koran kuning, saling meniban dengan kolase-kolase janggal akan tulang-belulang, binatang, foto Indonesia lawas, ilustrasi medis, hingga gambar togel menjadi serangkaian narasi visual yang penuh horor dan kebinalan. Dengan keuntungan medium kolase. ia bisa ‘seenaknya’ menaruh tikus di atas konde ibu-ibu, atau tengkorak monyet di atas sekumpulan orang yang sedang rapat, atau mengganti tablet obat yang diminum seorang anak kecil dengan kecoak – seluruhnya itu secara semu. Selain itu, perpaduan gambar pada kolase Jahipul seringkali menjadi menohok karena munculnya penggalan teks dari rubrik kriminalitas, judul kisah siksa kubur, jargon-jargon iklan era Orde Baru, hingga paragraf novel stensilan.

Era pageblug corona meluluh-lantakkan tatanan-tatanan yang kita dambakan sebelum 2020, dan membuat berbagai kerentanan (vulnerability) yang ada di semua lapisan masyarakat kian tampak. Karya-karya di pameran ini tidak akan menampilkan secara literal situasi pandemi. Namun secara menyuruk, apa yang dipungut, dicangkok, disambung, dan distek seniman pada kolasenya yang absurd dari media massa menjadi kiasan akan insting-insting survival dan problematika yang muncul di tengah kerentanan yang kita hadapi tahun ini.

Biografi Seniman
Syaiful “Jahipul” Ardianto (lahir 1984, Indonesia) adalah seorang seniman grafis yang berbasis di Jakarta. Ia lulus dari jurusan seni grafis di Insi tut Kesenian Jakarta pada tahun 2011. Pada tahun yang sama, ia mendirikan kolek f Cut and Rescue bersama teman-temannya. Pada tahun 2010 ia mendapat penghargaan Karya Terbaik pada Fes val Jakarta 32°C 2010. Pameran dan residensi yang pernah diiku antara lain: 10 Tahun ruangrupa: Hanya Memberi Tak Harap Kembali, Galeri Nasional Indonesia (2011), Asia Pacific Triennale 7, Queensland, Australia bersama ruangrupa (2012), Indonesia Contemporary Art and Design Ayatana, Grand Kemang Hotel, Jakarta (2014), residensi TIFA Working Studio, Pune, India (2015), Sonsbeek Fes val, Arnhem, Belanda bersama Cut and Rescue (2016), Seniman Mengajar – Desa Dua Rato, Belu, NTT (2017), Manifesto 6.0 – Mul polar: Seni Rupa Setelah 20 Tahun Reformasi, Galeri Nasional Indonesia, (2018), dan Southern Constella ons: The Poe cs of the Non-Aligned. Museum of Contemporary Art Metelkova, Ljubljana, Slovenia (2019).

***
Pembukaan:
Sabtu, 12 Desember 2020 /19.00 – 23.00 WIB
Pameran ini akan dibuka oleh: Adipati (The Kuda)

Pameran*:
12 – 23 Desember 2020
Buka hari Selasa – Minggu dari 13.00 – 19.00 WIB
(kecuali Senin dan hari libur nasional)

Bincang Seniman:
Senin, 14 Desember 2020 (19.00 – 20.30)
Bersama Prihatmoko Moki, Amenkcoy, and Asri Winata Zoom dan Live Stream via Youtube Gudskul

*Karena protokol keselamatan saat ini, jika ingin datang mengunjungi pameran ini secara langsung, silakan melakukan reservasi terlebih dahulu melalui +62856-9238-2855.